LSM Korek Tuding 'Markup Besar-besaran' Belanja Konversi Aplikasi Rp 500 Juta di Bapenda Rohil, Ancam Tempuh Jalur Hukum!

Kamis, 06 November 2025 | 13:52:55 WIB

OkeGas.co.id - Kegiatan belanja jasa konversi aplikasi/sistem informasi senilai hampir Rp 500 Juta pada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menjadi sorotan tajam dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komunitas Rakyat Ekonomi Kecil (Korek).

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LSM Korek Riau, Miswan, secara tegas menuding adanya indikasi markup atau penggelembungan harga yang besar-besaran dalam proyek tersebut.

Kami telah mengamati detail kegiatan belanja konversi aplikasi ini yang pagunya mencapai Rp 499.500.000. Untuk pekerjaan konversi sistem informasi yang sifatnya penyesuaian, angka ini dinilai terlalu fantastis dan tidak wajar," ujar Miswan kepada awak media.

Miswan menyatakan bahwa Bapenda Rohil diduga telah melakukan pemborosan anggaran negara atau bahkan penyalahgunaan wewenang dengan mematok harga yang jauh di atas standar kewajaran untuk jenis pekerjaan tersebut.

"Indikasi markup besar-besaran ini harus diusut tuntas. Kami menuntut agar pihak berwenang segera melakukan audit menyeluruh terhadap kegiatan ini," tegasnya.

Miswan menambahkan bahwa LSM Korek Riau saat ini tengah menyusun berkas lengkap untuk segera melaporkan dugaan tindak pidana korupsi ini kepada pihak aparat penegak hukum, baik itu Kejaksaan Tinggi Riau maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam waktu dekat.

"Kami tidak akan tinggal diam melihat uang rakyat dihambur-hamburkan dengan modus markup proyek. Kami pastikan, setelah semua bukti kami kumpulkan, kami akan segera melaporkan kasus ini agar Bapenda Rohil bertanggung jawab secara hukum," tutup Miswan.

Terkini