Siak, Okegas.co.id – Warga di sekitar Jalan Kasturi, Kelurahan Minas Jaya, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau, melakukan mediasi bersama manajemen PT Rifansi Dwi Putra (RDP) pada Jumat (22/8/2025). Mediasi itu digelar buntut keresahan masyarakat atas aktivitas lalu lintas truk pengangkut tanah urug milik perusahaan tersebut yang kerap melintas di kawasan padat aktivitas warga.
Permasalahan mencuat karena Jalan Kasturi merupakan akses utama masyarakat, termasuk anak-anak sekolah. Di sepanjang jalan tersebut terdapat TK dan SD, sehingga mobilitas truk besar dinilai sangat membahayakan keselamatan.
“Mobilitas dump truck yang membawa tanah itu jelas sangat berisiko bagi warga, apalagi banyak orangtua yang melintas untuk mengantar anak sekolah,” ujar Fachrizal Bakri, Ketua RT setempat, usai pertemuan.
Sebelumnya, pada Kamis (21/8/2025), warga sempat menghentikan secara langsung truk PT Rifansi Dwi Putra yang melintas. Kejadian tersebut mendorong dilaksanakannya mediasi di kantor Kelurahan Minas Jaya untuk mencari jalan keluar.
Hadir dalam pertemuan itu Lurah Minas Jaya Apridesta, Ketua LPM Mudasir, Ketua RT 03 RW 09 Fachrizal Bakri, Ketua RW 09 Muhharam, perwakilan Ketua RW 08 Nurdisal, Ketua RT 01 RW 08 Sugiono, tokoh masyarakat Al Hasan, Ketua Pemuda Andriko, unsur majelis guru SDN 03, serta para pemuda dan warga Jalan Kasturi. Dari pihak perusahaan hadir manajemen/HRD PT Rifansi Dwiputra, Irwan.
Hasil mediasi menyepakati bahwa PT Rifansi Dwi Putra tidak lagi menggunakan Jalan Kasturi sebagai jalur angkutan tanah timbun (hauling road). Pertimbangannya, kondisi jalan yang sempit dan padat dinilai tidak layak dilalui kendaraan besar karena membahayakan pengguna jalan dan mengganggu aktivitas pendidikan.
Selain itu, pihak perusahaan juga berjanji akan memperbaiki kerusakan jalan yang telah terjadi akibat aktivitas hauling selama kurang lebih dua minggu terakhir.
“Kesepakatan ini diambil demi keselamatan bersama dan menjaga kenyamanan warga,” tutup Fachrizal.***