Siak, Okegas.co.id – Hingga Sabtu dini hari, 31 Mei 2025, pukul 00:25 WIB, proses penanganan pasca-kecelakaan tunggal truk tangki CPO di Jalan Lintas Pekanbaru-Minas Km 38, Kampung Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, masih menyisakan banyak pertanyaan. Meskipun sopir berhasil selamat, dampak kerusakan parah pada kebun warga dan ketidakjelasan tanggung jawab dari pihak pemilik truk menjadi sorotan utama.
Sehari setelah insiden tragis yang membuat truk tangki Hino bernomor polisi BM 9662 RC terguling ke jurang sedalam 30 meter, pihak pengurus atau pemilik truk belum juga menunjukkan batang hidungnya. Hal ini menimbulkan kekecewaan di kalangan warga pemilik kebun yang mengalami kerusakan. Tanaman perkebunan mereka hancur tertimpa badan truk dan tumpahan CPO, namun hingga kini, belum ada perundingan yang jelas mengenai ganti rugi.
Kekesalan warga semakin memuncak ketika muatan minyak CPO dari truk yang terguling telah dipindahkan ke truk tangki lain dari grup perusahaan yang sama, tanpa adanya koordinasi atau perundingan dengan pemilik lahan.
"Mereka langsung saja pindahkan CPO-nya, padahal kebun kami rusak parah. Sampai sekarang belum ada yang datang bicara soal ganti rugi," keluh salah seorang warga yang enggan disebut namanya. Tindakan ini memicu dugaan adanya kejanggalan di balik insiden tersebut, mengingat minimnya penjelasan dari pihak pemilik atau pengurus truk tangki.
Ketidakjelasan ini menguatkan dugaan adanya upaya untuk menghindari tanggung jawab. Warga mendesak agar pihak pengurus atau pemilik truk segera datang dan memberikan penjelasan serta menyelesaikan masalah ganti rugi atas kerusakan kebun mereka. Insiden ini tidak hanya menjadi pengingat akan pentingnya perawatan kendaraan dan kehati-hatian dalam berkendara, tetapi juga menyoroti pentingnya etika dan tanggung jawab perusahaan dalam menangani dampak kecelakaan yang merugikan masyarakat sekitar.
Hingga berita ini diturunkan, warga masih menanti kejelasan dan langkah konkret dari pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini. Akankah ada titik terang bagi warga Minas Barat yang kebunnya terdampak? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.***