Pekanbaru, 28 Oktober 2025 — Lembaga Swadaya Masyarakat KOREK RIAU menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang menuntut PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) agar segera angkat kaki dari Riau bila tidak mampu memenuhi hak-hak masyarakat daerah penghasil minyak tersebut.

Ketua DPW LSM KOREK RIAU Miswan didampingi Sekretaris Darbi S.Ag menegaskan bahwa kehadiran PHR di Riau tidak membawa kesejahteraan yang signifikan bagi masyarakat lokal, bahkan terkesan hanya menguras sumber daya alam tanpa memberikan manfaat yang adil bagi daerah.

“Untuk apa tambang minyak ini dikelola kalau rakyat Riau tidak menikmati hasilnya. Kalau memang hanya pusat yang untung, lebih baik PHR hengkang dari Bumi Lancang Kuning,” tegas Miswan.

LSM KOREK RIAU menilai fakta bahwa kontribusi Participating Interest (PI) dari hasil minyak Riau yang disebut-sebut hanya USD 1 per bulan merupakan penghinaan terhadap provinsi penghasil minyak terbesar di Indonesia.

Selain itu, LSM KOREK juga menyoroti minimnya keterbukaan dan transparansi program Lingkungan dan Pemberdayaan Daerah (LBD), serta kurangnya prioritas tenaga kerja lokal dalam perekrutan di wilayah operasional Blok Rokan.

“Kita mendukung penuh tuntutan KNPI agar pembagian hasil minyak kepada Riau ditingkatkan menjadi 35%, tenaga kerja lokal diberdayakan, dan seluruh aktivitas PHR diaudit secara transparan. Jangan jadikan Riau hanya sebagai ladang eksploitasi tanpa keadilan sosial,” ujar Darbi.

LSM KOREK RIAU juga menghimbau seluruh elemen masyarakat, ormas, dan pemuda Riau untuk bersatu padu menolak segala bentuk ketidakadilan ekonomi dan pengelolaan sumber daya alam yang merugikan daerah.

“Sudah saatnya Riau berdiri tegak mempertahankan martabat dan haknya. Jika PHR tidak mau berubah, maka lebih baik mereka angkat kaki dari Riau,” tutup Miswan dengan nada tegas.