Pekanbaru, Okegas.co.id — Gebrakan lingkungan yang diusung Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid dalam 100 hari kepemimpinannya tidak hanya menyedot perhatian nasional, tetapi juga mendapat sorotan internasional. Melalui program “Riau for Green”, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau resmi diundang oleh United Nations Environment Programme (UNEP) untuk menghadiri forum investasi dan kolaborasi REDD+ di London, Inggris.
Forum internasional bertajuk “Peluang Investasi REDD+: Meja Bundar Penawaran dan Permintaan, Kewirausahaan” tersebut dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, sejak 25 hingga 27 Juni 2025 di The Lookout, 8 Bishopsgate, London. Undangan langsung dari UNEP menunjukkan bahwa agenda lingkungan Riau kini mendapat tempat dalam diskusi global terkait pengurangan emisi, deforestasi, dan pembangunan hijau.
Ketua Yayasan MAPELHUT JAYA, yang juga aktivis lingkungan Darbi SAG, menyampaikan apresiasi atas komitmen Gubernur Abdul Wahid dalam memperbaiki kondisi lingkungan hidup di Riau yang selama ini dinilai sudah sangat akut akibat aktivitas ilegal, kerusakan hutan, dan pencemaran.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Gubernur Abdul Wahid. Kepedulian beliau terhadap lingkungan sudah terlihat sejak awal masa jabatan. Diundangnya beliau oleh UNEP, dengan seluruh pembiayaan ditanggung pihak internasional dan bukan menggunakan anggaran daerah, membuktikan bahwa gerakan lingkungan ini mendapat kepercayaan global,” ujar Darbi.
Darbi juga menilai bahwa kehadiran Gubernur Riau di forum internasional tersebut membuka peluang besar untuk investasi hijau, dukungan pendanaan karbon, serta kerjasama strategis dalam tata kelola hutan dan penurunan emisi di wilayah Riau.
“Kami berharap momentum ini menjadi titik balik. Riau yang selama ini dikenal sebagai provinsi dengan persoalan deforestasi terbesar, bisa bangkit menjadi model pembangunan hijau di Indonesia,” tambahnya.
MAPELHUT JAYA siap mendukung penuh program Riau for Green dan mendorong agar kolaborasi lintas lembaga, baik nasional maupun internasional, terus diperkuat.***
