Kampar – Media okegas. Co. Id Suasana meriah mewarnai pembukaan resmi acara Pacu Sampan di Sungai Kampar, tepatnya di bawah Jembatan Kampung Gadang, Bangkinang, Jumat (12/12/2025). Pembukaan ini dilakukan langsung oleh Bupati Kampar H. Ahmad Yuzar, S.Sos., MT, didampingi Penjabat Sekda Kabupaten Kampar Ardi Mandiansyah, S.STP. Turut hadir Kepala Dinas Pertanian Kampar Nuilahi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar Afdal, ST., MT., serta jajaran kepala OPD lainnya.
Kegiatan yang digelar di Desa Pulau Lawas, Kecamatan Bangkinang ini juga dimeriahkan dengan penampilan cilempong, salah satu kesenian tradisional Kampar yang menambah semarak acara.
Menurut panitia, pacu sampan akan dimulai dengan formasi satu sampan berisi lima penganyu Dalam kurun waktu 3 hari kedepan sampai di hari finish.
“Peserta pacu sampan ini berjumlah 60 orang. Untuk pengamanan, kita dibantu oleh Dishub Kampar, Polres Kampar, dan BPBD Kampar. Semoga acara berjalan lancar seperti yang kita harapkan,” ujar panitia di lapangan.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar, Afdal ST MT, menjelaskan bahwa kegiatan pacu sampan mini Kampung Gadang sejalan dengan visi-misi Bupati Kampar. “Pacu sampan ini kita jalankan sebagai bagian dari pengembangan destinasi pariwisata. Harapannya, kegiatan ini menjadi event hiburan sekaligus daya tarik wisata di Kampar,” terang Afdal.
Sementara itu, Bupati Kampar Ahmad Yuzar dalam pidatonya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk ninik mamak, alim ulama, cerdik pandai, pemuda, serta masyarakat Kampung Gadang.
“Kita menghormati seluruh lapisan masyarakat. Dulu Sungai Kampar ini merupakan sumber kehidupan kita, tempat kita menangkap ikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Bupati.
Beliau juga memberikan apresiasi khusus kepada pemuda Kampung Gadang yang menjadi pelaksana kegiatan. “Acara kita hari ini dilaksanakan oleh Pemuda Kampung Gadang dan didukung penuh oleh Dinas Pariwisata Kampar,” ujar Bupati.
Dengan dukungan berbagai pihak serta antusiasme masyarakat, pacu sampan di Sungai Kampar ini diharapkan menjadi agenda yang terus hidup sebagai ikon budaya dan destinasi pariwisata Kabupaten Kampar.
