Kedua bulan oktober 2023 kemarin kembali warga bukit menebar ancaman ingin membunuh saya, waktu itu PAC PBB Bukit Kesuma berencana mau pelantikan, saya sebagai ketua DPC selaku yang akan melantik.

Undangan sudah di sebar, terpaksa harus di batalkan awalnya karena Rudianto Sihombing memprovokasi warga, dengan provokasi bahwa saya akan memenjarakan seluruh warga bukit kesuma begitu di sampaikan Apul Sihombing,SH.,MH kepada media ini di ware kupih Pekanbaru 09/05.

Apul melanjutkan ancaman ketiga datang pada saat saya membagikan link berita di Fb pada kolom komentar pemilik akun Duniarpen Girsang menuliskan ancaman yang pada intinya mereka sudah sepakat akan menghilangkan seseorang dari dunia ini.

Bingung saya dimana salah saya, kok aku terus yang diancam padahal saya yang memperjuangkan mereka 2011 - 2012 waktu itu saya selaku ketua bidang Advokasi warga bukit itu ada SK nya dari Pemda Pelalawan, saya tidak di bayar fiur sosial kata Apul.

Tanpa disadari dari hasil perjuangan itu Pemerintah mengeluarkan solusi yaitu pelaporan keterlanjuran sebagaimana di atur pada pasal 110 A dan 110 B UU Cipta Kerja, disana sudah di beri kesempatan mengurus kebun sawit yang sudah terbangun 5 tahun sebelum Undang - undang itu.

Syarat nya gampang asalkan ada surat keterangan Domisili dari Kepala Desa yang menerangkan bahwa warga tersebut sudah berdomisili di Desa itu 5 tahun sebelumnya secara berturut turut dan lahanya tidak lebih dari 5 Hektar uu itu berlaku 2020 dan di beri kesempatan untuk mengrusnya 3 tahun setelah terbitnya undang-undang itu apalagi yang kurang tutup Apul.(TIM).