Seluma, Okegas.co.id | Pada hari kamis, tanggal 5 September 2024. Beberapa petani yang tergabung dalam Forum Petani Bersatu mendatangi langsung Kantor Bupati Seluma. Kedatangan mereka bukanlah dengan tangan kosong, melainkan membawa amplop berisikan surat permohonan informasi penyelesaian konflik agraria antara Forum Petani Bersatu (FPB) dengan PT Sandabi Indah Lestari (SIL) yang ada di Kabupaten Seluma.

“Kami mau tau SK tim khusus percepatan penyelesaian konflik dan informasi hasil kerja tim dari tahun 2019 hingga 2024 antara FPB dengan PT SIL,” Ucap Marlena, salah satu anggota FPB.

Oleh karena itu lanjutnya, melalui surat kedua ini kami kembali meminta kepada Bupati Seluma untuk membalas surat kami yang pertama. Hal ini demi mempercepat penyelesaiakn konflik antara FPB dengan PT SIL, sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya pada tahun 2019.

Sebelumnya, FPB telah mengirim surat pertama kepada Erwin Octavian selaku Bupati Seluma pada 26 Agustus 2024. Namun, hingga saat surat kedua disampaikan, pihak FPB belum juga mendapatkan balasan dari Bupati Seluma.

Menurut penuturan Riki, salah seorang anggota FPB. Sekitar bulan Maret tahun 2019, FPB pernah mendatangi Kantor Staf Presiden Republik Indonesia. Kemudian pada bulan Mei 2019, turun surat dari Kantor Staf Presiden yang memerintahkan Bupati Seluma untuk segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Kemudian pada tanggal 22 Agustus 2019, pihak FPB diminta datang ke ruang kerja sekretaris daerah Kabupaten Seluma yang selanjutnya di adakan pertemuan untuk membahas pembentukan tim khusus percepatan penyelesaian konflik agraria antara FPB dengan PT SIL.

“Sedangkan sampai hari ini, kami yang tergabung dalam FPB belum menerima SK dan hasil kerja tim yang seharusnya sudah ada sejak tahun 2019,” Ujar Riki.

Forum Petani Bersatu atau biasa disingkat FPB ini adalah perkumpulan masyarakat dari 9 desa di Kabupaten Seluma yang telah menghadapi konflik lahan dengan PT SIL sejak tahun 2011, namun hingga saat ini belum ada penyelesaian yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Seluma.***