Yayasan Peduli Hutan dan Jalan Raya Desak Kapolda Riau: Jalan Raya Bukan Arena Balap Truk ODOL Saat Mudik Lebaran!

Jumat, 28 Maret 2025 | 19:18:26 WIB

Pekanbaru, Okegas.co.id - Suasana mudik dan balik Lebaran yang penuh suka cita terancam ternoda oleh kehadiran kendaraan ODOL (Over Dimension Over Loading) yang merajalela di jalan raya Riau. Yayasan Peduli Hutan dan Jalan Raya (YPHJR) dengan tegas mendesak Kapolda Riau untuk mengambil tindakan tegas dan memastikan tidak ada kendaraan berat dan ODOL yang beroperasi selama periode krusial ini.

"Keselamatan pemudik adalah prioritas utama. Jangan biarkan jalan raya menjadi arena balap truk ODOL yang membahayakan nyawa," seru Darbi SAg, Sekretaris Umum YPHJR, dengan nada prihatin, Jumat (28/03/2025).

YPHJR juga menyoroti lemahnya penegakan hukum terhadap pelanggar ODOL.

"Masyarakat kecil yang tidak memakai helm atau sabuk pengaman langsung ditindak, tetapi truk ODOL yang jelas-jelas merusak jalan dan mengancam keselamatan seolah dibiarkan. Ada apa ini?" tanya Darbi, mempertanyakan ketidakadilan yang dirasakan.

Truk Akasia Biang Kerok Kerusakan Jalan

Secara khusus, YPHJR menyoroti truk-truk pengangkut kayu akasia yang melintas di jalur Perawang-Kerinci.

"Hampir semuanya ODOL, muatannya sangat panjang dan tinggi, sangat berbahaya!" tegas Darbi.

Selain membahayakan, menurut Darbi, truk-truk ini juga sering menjadi penyebab kemacetan parah.

Kerugian Negara Triliunan Rupiah

Darbi mengungkapkan bahwa kendaraan ODOL telah merugikan negara triliunan rupiah.

"Uang rakyat yang diinvestasikan untuk membangun jalan raya hancur sia-sia akibat ulah mereka. Hampir semua jalan provinsi di Riau rusak parah," ungkapnya dengan nada geram.

YPHJR juga menolak mentah-mentah alasan investasi untuk melegalkan praktik ODOL.

"Investasi seharusnya membawa manfaat, bukan kerusakan dan kerugian bagi masyarakat," tegas Darbi.

Forum Diskusi untuk Solusi Konkret

Dikatakan Darbi, dalam waktu dekat, YPHJR akan menggelar forum diskusi dengan tema "Investasi dan Dampak Kerusakan Jalan Akibat ODOL". Forum ini kata dia, akan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, dan seluruh elemen mahasiswa di Riau.

"Kami akan mendorong seluruh elemen untuk memberikan rekomendasi pencabutan izin bagi perusahaan yang tidak taat aturan. Ini adalah langkah tegas untuk melindungi kepentingan masyarakat dan negara," pungkas Darbi.

YPHJR mengajak seluruh masyarakat Riau untuk bersatu melawan praktik ODOL. Sebab menurutnya, keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab kita bersama!***

Terkini