Punggawa Melayu Rokan Hulu Bergerak Atasi Dugaan Pencemaran Limbah PT RSM

Sabtu, 17 Mei 2025 | 14:36:27 WIB

Rohul, Okegas.co.id - Gelombang keresahan melanda sejumlah desa di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, menyusul dugaan pencemaran limbah yang bersumber dari operasional PT Rambah Sawit Mandiri (PT RSM) di Surau Gading, Kecamatan Rambah Samo. Dampak dari dugaan pencemaran ini dilaporkan telah meluas ke lima desa yang tersebar di tiga kecamatan, meliputi Rambah Samo, Rambah Hilir, dan Kepenuhan Hulu, mengancam kenyamanan dan sumber kehidupan masyarakat setempat.

Menyikapi keluhan warga yang disampaikan dalam audiensi pada 14 Mei 2025, Punggawa Melayu Riau Kabupaten Rokan Hulu mengambil langkah proaktif untuk mencari solusi terbaik. Alirman, Hulubalang Adat Luhak Rambah bergelar Sutan Dubalang Raja sekaligus Ketua Pengawa Melayu Riau Kabupaten Rokan Hulu, menyerukan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan menahan diri di tengah musibah yang meresahkan ini.

"Atas nama masyarakat adat yang didahulukan selangkah dan ditinggikan seranting, kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban. Kami sedang berupaya keras memperjuangkan kepentingan masyarakat yang terdampak, baik secara hukum maupun terkait kerugian dan dampak sosial yang ditimbulkan," tegas Alirman, kepada Wartawan, Sabtu (17/05/2025).

Lebih lanjut, Alirman mengungkapkan bahwa pihaknya telah bergerak sejak awal mencuatnya dugaan pencemaran lingkungan oleh PT. RSM dan telah mengumpulkan sejumlah bukti. Bukti-bukti ini akan menjadi landasan kuat untuk menindaklanjuti kasus pencemaran lingkungan tersebut.

"Kami akan mengupayakan dialog dengan hati yang tenang dan kepala dingin. Namun, kami menegaskan bahwa pihak perusahaan harus bertanggung jawab penuh atas pencemaran air yang melintasi beberapa desa dan kecamatan," ujarnya dengan nada serius.

Alirman menekankan bahwa prioritas utama saat ini adalah mencari jalan keluar agar masyarakat dapat kembali menikmati sungai dengan baik dan layak. Selain itu, kelestarian fauna di dalam sungai juga menjadi perhatian utama Punggawa Melayu Rokan Hulu.

"Pihak perusahaan harus mencari solusi konkret agar masyarakat dapat kembali memanfaatkan sungai sebagai sumber kehidupan yang baik dan layak. Kehidupan berbagai jenis ikan dan biota air lainnya juga harus dipastikan terjaga," pungkas Alirman.

Upaya Punggawa Melayu Rokan Hulu ini menjadi harapan baru bagi masyarakat yang terdampak dugaan pencemaran limbah. Mereka berharap agar suara mereka didengar dan pihak perusahaan dapat segera mengambil tindakan nyata untuk memulihkan kondisi lingkungan dan memberikan kompensasi yang adil atas kerugian yang dialami. Perkembangan selanjutnya dari upaya mediasi dan potensi langkah hukum akan terus dipantau oleh masyarakat dan berbagai pihak terkait.***

Terkini