Aksi GPMP Minas Berbuah Manis, Mayoritas Tuntutan Direspons PHR – Warga Desak Rekonsiliasi dan Pengawasan Lanjutan

Kamis, 12 Juni 2025 | 18:15:59 WIB

Siak, Okegas.co.id – Setelah tiga hari berturut-turut melakukan aksi protes besar-besaran di depan gerbang PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Minas, Gerakan Pemuda Masyarakat Peduli (GPMP) akhirnya mencatat kemajuan signifikan. Pada Kamis sore (12/06/2025), massa menyampaikan bahwa 70% dari tuntutan mereka telah dikabulkan oleh pihak manajemen PT PHR.

Koordinator Lapangan GPMP, Mulia P. Hasibuan, bersama Koordinator Umum Parlindungan Sitindaon dan Koordinator Aksi Helmon H. Pandiangan, mengumumkan hasil positif tersebut di depan Gerbang 1 PT PHR Minas pada pukul 16.30 WIB. Dalam orasinya, Mulia Hasibuan menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas perjuangan panjang yang akhirnya mulai membuahkan hasil.

“Kita patut bersyukur, akhirnya perjuangan kita beberapa bulan ini tidak sia-sia. Tapi ini belum selesai. 30% sisanya masih belum dipenuhi. Kita beri waktu satu minggu kepada pihak PHR untuk merealisasikannya. Jika tidak, kita akan lanjutkan aksi, karena izin demonstrasi kita berlaku sampai 30 Juni,” tegas Mulia Hasibuan di hadapan massa pendukung aksi.

Namun, keberhasilan ini sempat diwarnai insiden tidak menyenangkan. Yang mana pada malam sebelumnya, terjadi pertikaian antar sesama massa aksi yang diduga dipicu oleh provokasi dan adu domba oleh pihak tertentu. Insiden itu menyebabkan beberapa peserta aksi mengalami luka serius, termasuk cedera patah tulang dan harus dirawat di rumah sakit.

Menanggapi hal itu, GPMP menyerukan perdamaian dan rekonsiliasi sesama warga Minas. Dalam pernyataannya, Mulia Hasibuan menegaskan pentingnya menjaga persatuan.

“Apa yang terjadi semalam harus kita maafkan bersama. Jangan mau lagi kita dipecah belah. Kawan-kawan yang terluka itu adalah pejuang juga, mari kita rawat dan pikirkan masa depan mereka,” ujarnya penuh empati.

GPMP juga menyerukan penyelesaian damai bagi rekan-rekan mereka yang kini masih menjalani proses hukum di Polsek Minas. “Selesaikan semuanya dengan kepala dingin. Tidak ada lagi tempat untuk hasutan dan provokasi,” tambah Mulia.

DPRD Siak Apresiasi dan Ingatkan Keadilan Untuk Putra Daerah

Anggota DPRD Siak, Ridho Rizqi Sianturi, yang turut bergabung dalam aksi sejak awal, menyampaikan apresiasi atas semangat perjuangan masyarakat. Dalam pernyataannya, Ridho menekankan pentingnya penghargaan terhadap hak-hak masyarakat lokal.

“Alhamdulillah, sudah ada titik terang. Tapi perjuangan belum selesai. Kami akan terus kawal agar tidak ada lagi diskriminasi terhadap putra-putri Minas. Jangan ada lagi istilah pendatang. Kita semua saudara,” kata Ridho yang disambut sorakan dukungan massa.

Ridho juga mengapresiasi kehadiran dan pengamanan yang diberikan oleh TNI dan Polri selama aksi berlangsung secara tertib. Ia berharap keberhasilan ini menjadi awal dari perubahan nyata dalam sistem ketenagakerjaan dan rekrutmen PT PHR dan mitra-mitranya.

GPMP Siap Kawal Implementasi

Meski tuntutan telah mulai direspons, GPMP menyatakan akan tetap mengawasi langsung implementasi dari kesepakatan yang telah dicapai. Mereka menegaskan bahwa tidak akan segan untuk kembali turun ke jalan jika dalam satu minggu ke depan tidak ada perkembangan signifikan terhadap sisa tuntutan.

“Kami tidak akan tinggal diam. 70% sudah kami kantongi, tapi kami ingin 100% sesuai janji. Kami akan pastikan semua mitra kerja PHR patuh. Kalau tidak, kami kembali turun. Ini belum selesai,” tutup Hasibuan.

Kini, seluruh perhatian masyarakat Minas tertuju pada langkah selanjutnya dari PT PHR dan mitra-mitranya. Apakah 30% tuntutan yang tersisa akan dipenuhi, ataukah gelombang aksi besar akan kembali mengguncang wilayah industri strategis tersebut?

Yang jelas, satu hal telah terbukti: suara rakyat Minas tidak bisa lagi diabaikan.(Rls).

Terkini