Rohul, Okegas.co.id — Ketua Bidang Publikasi dan Sosialisasi Badan Pekerja Pembentukan Kabupaten Rokan Darussalam, Rio Andri SP, menegaskan bahwa rencana pemekaran wilayah Rokan Darussalam sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Ia menyebut pemekaran daerah bukan hanya soal administratif, tetapi juga merupakan strategi percepatan pembangunan dan pemerataan kesejahteraan.
Dalam keterangannya di Ujung Batu, Kamis (19/6/2025), Rio menyampaikan bahwa pemekaran daerah dapat menjadi motor utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan mencapai 8 persen oleh pemerintahan mendatang.
“Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tinggi. Pemekaran daerah justru membantu mencapainya dengan membuka peluang baru bagi daerah untuk mengoptimalkan potensinya sendiri,” kata Rio.
Ia menyebut, bila daerah diberi kewenangan lebih luas untuk berkembang secara mandiri, maka distribusi anggaran negara akan lebih merata. Hasilnya, ekonomi masyarakat akan bangkit lebih cepat dan pembangunan dapat berjalan lebih seimbang di seluruh pelosok negeri.
Menurut Rio, pencabutan moratorium pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) yang telah lama diterapkan merupakan langkah strategis yang sangat dinantikan oleh masyarakat, terutama di kawasan Rokan Darussalam.
“Otonomi daerah yang lebih luas akan mempercepat pemerataan pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai wilayah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rio menyatakan bahwa semangat pembentukan Kabupaten Rokan Darussalam selaras dengan visi besar Prabowo, yakni mewujudkan daerah yang mandiri, berdaya saing, serta mampu membuka lapangan kerja baru, khususnya bagi generasi muda.
Wilayah calon DOB Rokan Darussalam mencakup delapan kecamatan: Ujung Batu, Rokan IV Koto, Pendalian IV Koto, Tandun, Kabun, Pagaran Tapah, Kunto Darussalam, dan Bonai Darussalam. Wilayah ini dinilai memiliki kekayaan sumber daya alam yang cukup untuk menopang kemandirian daerah.
“Kalau ada yang bilang Rokan Darussalam akan sulit berkembang, itu keliru. Kita punya cadangan minyak bumi di Pendalian IV Koto, Rokan IV Koto, Kunto Darussalam, dan Bonai Darussalam, serta potensi alam lainnya. Saya kira, tidak sampai lima tahun, daerah ini akan maju pesat. Tinggal komitmen kita bersama saja, mau atau tidak mendorong dan mendukung pemekaran ini,” tegasnya.
Rio juga menyebut bahwa pemekaran wilayah akan menjadi lompatan besar dalam penguatan demokrasi lokal, bukan hanya pembentukan struktur pemerintahan baru semata.
“Pemekaran wilayah bukan sekadar pemekaran administratif, tetapi juga sebagai strategi untuk pemerataan pembangunan serta penguatan demokrasi lokal,” ujarnya lagi.
Sebagai penutup, Rio mengajak seluruh tokoh masyarakat Rokan Darussalam untuk kembali fokus dan bersatu dalam mewujudkan tujuan bersama yang telah diperjuangkan selama 15 tahun terakhir.
“Saya menghimbau seluruh tokoh-tokoh Rodas agar kembali fokus pada tujuan yang sudah 15 tahun tertunda. Saatnya kita bersatu padu, seluruh elemen masyarakat, dalam rangka mempercepat proses pemekaran,” pungkas Rio.
Hingga kini, aspirasi pemekaran DOB Rokan Darussalam terus menguat dan menjadi bagian dari upaya mendukung visi besar “Indonesia Emas 2045” yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.***