Yayasan Oxyndo Malay Pratama Gelar Bimtek dan Sertifikasi Chef Dapur MBG

Rabu, 15 Oktober 2025 | 23:26:33 WIB

Siak, Okegas.co.id — Yayasan Oxyndo Malay Pratama menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek), Uji Kompetensi, dan Sertifikasi Chef Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dapur MBG milik Yayasan Oxyndo Malay Pratama merupakan dapur MBG binaan Tani Merdeka Indonesia (TMI) Provinsi Riau. Kegiatan Bimtek dan Sertifikasi Chef tersebut diikuti oleh Chef Dapur MBG Minas Siak (Jufri), Chef Dapur MBG Tualang Siak (Chen Chen Para Sandi), dan Chef Dapur MBG Rambah Hilir Rokan Hulu (Miswati Andriani).

Bimtek dan Sertifikasi Chef Dapur MBG dilaksanakan di gedung Dapur SPPG MBG binaan TMI Kabupaten Siak yang berlokasi di Jalan Lintas Pekanbaru–Minas Km 33, Kampung Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Tampak dalam kegiatan tersebut hadir tiga orang asesor (penguji) dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Maestro Indonesia, yaitu Indra Utama, Wahyuni Harti Murti, dan Alfi Andra. Mereka diutus oleh LSP Pariwisata Maestro Indonesia sebagai asesor untuk menguji kompetensi dan kelayakan para chef agar memperoleh sertifikat berskala nasional dan diakui sebagai chef yang bertanggung jawab dalam memimpin kegiatan pelayanan pemenuhan gizi Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).

Saat diwawancarai, Indra menyampaikan bahwa kegiatan Bimtek dan Sertifikasi yang dilaksanakan hari ini bertujuan agar para chef dapur MBG memiliki sertifikat sesuai ketentuan dari Badan Gizi Nasional (BGN). Sertifikat tersebut diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Maestro Indonesia yang berlisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Sertifikat dari LSP Pariwisata Maestro Indonesia inilah yang berlaku bagi para chef dapur SPPG BGN. Proses pembuatannya dilakukan melalui pengawasan kami dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Maestro Indonesia sebagai pelaksana pengawasan dan penguji di lapangan bagi para chef yang mengikuti Bimtek dan Sertifikasi seperti ini,” ungkap Indra.

Lebih lanjut, Indra menjelaskan bahwa uji sertifikasi ini sangat penting. “Yang pertama, untuk meningkatkan kualitas para chef dapur dalam melaksanakan pelayanan pemenuhan gizi, dan juga sebagai bentuk pengakuan bahwa mereka benar-benar kompeten di bidang yang mereka tangani saat ini sebagai chef dapur MBG,” katanya.

“Tujuannya,” tambah Indra, “adalah untuk menjamin keselamatan dalam penyediaan makanan bergizi gratis. Jika para chef sudah bersertifikat, otomatis mereka telah mengikuti standar-standar yang berlaku sebagai chef di dapur MBG. Pelaksanaan ini bertujuan untuk melengkapi persyaratan dari BGN bagi dapur-dapur MBG serta meningkatkan kualitas kepala dapur MBG. Hal ini juga terkait dengan program pemerintah untuk meminimalkan kejadian-kejadian seperti keracunan makanan bagi penerima manfaat MBG dan mengantisipasi berbagai masalah lain di lapangan demi kelancaran pelaksanaan program MBG ini.”

Indra berharap pelaksanaan sertifikasi ini dapat menambah pengalaman para chef dalam menjalankan tugasnya serta memperluas wawasan mereka. “Dalam pekerjaan seorang chef sudah ada SOP yang ditetapkan sesuai standar baku. Apalagi dengan sertifikasi, pengakuannya sudah berskala nasional,” ujarnya.

“Alhamdulillah, semua chef yang ada di BGN sudah bersertifikat dan telah memahami serta mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan,” tambahnya.

Dengan demikian, seluruh chef dapur MBG telah melalui uji kompetensi dan mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai chef dapur SPPG BGN untuk memimpin kegiatan dapur penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah penerima manfaat di sekitar dapur SPPG BGN, guna mendukung program Presiden RI Prabowo Subianto,” tutup Indra.

Peran dan Tanggung Jawab Chef

Chef adalah seorang ahli kuliner yang memiliki keterampilan tinggi dalam mengolah makanan serta bertanggung jawab atas kualitas hidangan di dapur profesional. Kata chef berarti kepala dapur.

Peran dan tanggung jawab chef meliputi:

  • Merancang Menu: Menentukan menu berdasarkan konsep yang diprioritaskan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN).
  • Mengawasi Tim Dapur: Memimpin dan membagi tugas tim dapur agar bekerja sesuai standar.
  • Mengontrol Kualitas: Mencicipi masakan, memeriksa tampilan hidangan, dan memastikan konsistensi sebelum disajikan kepada penerima manfaat MBG.

Chef juga harus memahami dasar-dasar memasak, teknik pemotongan, pembuatan saus, manajemen dapur, dan seni penyajian makanan. Keterampilan penting meliputi kreativitas, manajemen waktu, kerja sama tim, pengetahuan nutrisi, serta disiplin dalam kebersihan.

“Semoga program MBG yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo ini berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi anak-anak yang masih menjalani masa pendidikan,” tutup Indra.***

Terkini