Siak, Okegas.co.id — Kekhawatiran warga Kampung Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau, kembali mencuat. Setelah sebelumnya sempat dihebohkan dengan kesaksian warga yang melihat langsung hewan menyerupai harimau, kini muncul temuan baru berupa tapak kaki besar di area kebun sawit milik warga setempat.
Peristiwa ini terjadi Kamis (30/10/2025) di seputaran Jalan Baypas PT PHR GS 4 menuju GS 5, tepatnya di kebun sawit milik warga bernama Jointaras. Saat itu, Pak Yolanda, selaku Mandor kebun milik Jointaras, terlihat sedang berbincang dengan anggota penjaga kebun di dekat rumah pondok yang disediakan untuk penjaga tersebut.
Dalam perbincangan itu, keduanya membahas gonggongan anjing yang berlangsung terus-menerus semalaman. Menurut sang penjaga, anjing itu menggonggong tanpa henti sejak pukul 22.00 WIB hingga sekitar pukul 04.00 dini hari, membuat mereka tidak berani keluar rumah dan hanya mengintip dari jendela.
Pagi harinya, Pak Yolanda dan penjaga kebun mendapati jejak kaki besar di tanah berpasir di belakang rumah pondok kebun. Tapak tersebut diyakini milik seekor harimau liar yang kemungkinan besar menjadi penyebab gonggongan anjing semalaman itu.
“Kami lihat tapaknya besar sekali, seperti bekas cakar hewan buas. Di dekat tempat mandi juga ada tapak yang sama, ukurannya besar semua,” ungkap sang penjaga kepada Pak Yolanda.
Pak Yolanda kemudian mengingatkan agar penjaga tidak keluar rumah terlebih dahulu, mengingat adanya kemungkinan hewan buas masih berkeliaran di sekitar kebun. Ia juga menambahkan bahwa tapak tersebut tampak jelas karena cuaca sejak malam hingga siang cukup panas dan tidak turun hujan.
Sebelumnya, pada Sabtu (25/10/2025), warga Minas Barat juga dibuat geger oleh laporan Mak Kadir, seorang ibu rumah tangga yang mengaku melihat langsung seekor hewan besar diduga harimau melintas di sekitar Jalan Lintas Pekanbaru–Minas Kilometer 37 pada dini hari.
“Iya benar, saya lihat sendiri waktu sedang menyiapkan dagangan subuh sekitar jam 05.05 WIB. Badannya besar, ekornya panjang, dan jalannya pelan sekali,” tutur Mak Kadir kepada wartawan saat ditemui di rumahnya.
Mak Kadir juga menunjukkan lokasi bekas jejak kaki besar di area rawa belakang rumahnya yang diyakini sebagai tempat melintasnya hewan buas tersebut.
Kemunculan hewan itu membuat warga semakin khawatir, karena wilayah Minas Barat berbatasan langsung dengan kawasan hutan yang merupakan habitat alami Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae).
Masyarakat Minas Barat berharap Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau segera turun tangan melakukan pengecekan dan patroli lapangan.
Warga khawatir kemunculan hewan buas ini merupakan tanda bahwa harimau liar mulai keluar dari habitatnya karena kekurangan mangsa di hutan.
“Kami takut ada korban. Sebaiknya segera diperiksa dan dipasang perangkap kalau memang itu harimau,” ujar salah seorang warga di lokasi kejadian.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Dalam beberapa tahun terakhir, laporan kemunculan hewan ini di area perkebunan sawit maupun dekat permukiman warga di Siak dan Bengkalis semakin sering terjadi.
Aparat desa, TNI, serta petugas keamanan perusahaan diimbau untuk meningkatkan patroli dan sosialisasi kepada warga, agar tidak beraktivitas sendirian di kebun pada malam hari dan melaporkan segera bila melihat tanda-tanda keberadaan satwa liar.
Hingga berita ini diturunkan, pihak BBKSDA Riau belum memberikan keterangan resmi mengenai temuan tapak kaki di kebun sawit milik Jointaras. Namun warga berharap, tindakan cepat segera dilakukan untuk mencegah potensi konflik antara manusia dan satwa dilindungi tersebut.(Rls).