Tidak Mengundang Pengurus NU Siak, GP Anshor Kritik Pelaksanaan HSN Yang di Taja Pemkab Siak, Bahroni : Pemkab Siak Tidak Profesional

Tidak Mengundang Pengurus NU Siak, GP Anshor Kritik Pelaksanaan HSN Yang di Taja Pemkab Siak, Bahroni : Pemkab Siak Tidak Profesional

Siak, Okegas.co.id - Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kabupaten Siak Bachroni  mengaku kecewa pelaksanaan peringatan Hari Santri Nsional di Siak tidak mengundang Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama. Menurut Roni sapaan akrabnya, Ini menjadi preseden buruk, karena baru kali ini ada peringatan Hari Santri di Siak tanpa mengundang pengurus NU.

"Ini aneh, dan baru kali ini terjadi.  kok bisa peringatan Hari Santri, pengurus PCNU tidak di undang. Padahal sebelumnya ini tidak pernah terjadi.  jangan kegiatan rutin dan agenda nasional kemudian dikait kaitkan dengan politik.Ini jelas sikap tidak profesional yang ditunjukkan Pemkab. Kami sebagai anak anak NU jelas tidak terima," Tegas Bahroni, Rabu (23/10).

Dijelaskan Bahroni Peringatan Hari Santri meskipun menjadi agenda nasional tapi tetap identik dengan NU. Sebab dalam rangkaian upacaranya ada pembacaan naskah  Resolusi Jihad yang didalamnya menyebutkan tuntutan Nahdlatul Ulama kepada pemerintah Indonesia berdasarkan hasil musawarah Konsul Konsul NU di Jawa dan Madura pada 22 Oktober 1945.

"Resolusi Jihad itu adalah fatwa NU. Dijadikan sebagai pemantik perjuangan arek arek suroboyo, sehingga Indonesia merdeka secara penuh hingga sekarang. Kemudian pemerintah menetapkannya sebagai hari santri. lucunya di Siak NU nya tidak di undang," ucapnya.

Pengurus PCNU menurut Roni sebenarnya bisa saja membuat kegiatan upacara HSN sendiri. Tapi demi kebersamaan dan menghormati pemerintah maka akhirnya ikut agenda Pemkab.

"Kami sendiri sebenarnya sudah membuat rangkaian agenda  kegiatan sendiri. mulai dari khataman Quran beberapa hari lalu, kemudian ziaroh makam Muasis. puncaknya adalah upacara HSN. Karena kami dihubungi akan ada agenda upacara HSN yang di Taja Pemkab, maka kami lebur saja jadi satu. eh Malam ini ternyata faktanya begini. ini jelas saya anggap pelecehan terhadap institusi NU," tegasnya lagi.

GP Anshor dan Banser sebenarnya menurut Roni mendapatkan undangan, tapi karena pengurus PCNU tidak diundang maka mereka menyatakan boikot terhadap kegiatan tersebut.

"Kami tetap tidak akan datang. orang tua kami dikesampingkan kami tidak terima. kami Boikot, kami mau upacara sendiri," pungkasnya. (***)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index