Dugaan Kasus Asusila di SMA Plus Riau, Laskar RMRB Desak Gubri Copot Kepsek dan Evaluasi Sekolah

Dugaan Kasus Asusila di SMA Plus Riau, Laskar RMRB Desak Gubri Copot Kepsek dan Evaluasi Sekolah
Tim Laskar RMRB Riau, Ketua Putra Rezeky (kanan), H. Amir Husin (tengah), Zulhendra (kiri)

okegas.co.id, Pekanbaru – Dugaan kasus asusila antar siswa yang terjadi di lingkungan SMA Negeri Plus Provinsi Riau, Jalan Kubang Raya, Kabupaten Kampar, menuai kecaman keras dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Laskar Rumpun Masyarakat Riau Bersatu (RMRB) yang meminta Gubernur Riau Abdul Wahid segera mencopot Kepala Sekolah SMA Plus, Edi Sutono, M.Pd, serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap guru dan pegawai sekolah tersebut.

Ketua Laskar RMRB Provinsi Riau, Putra Rezeky, S.PdI, menyampaikan bahwa kasus ini mencoreng nama baik dunia pendidikan Riau, apalagi terjadi di sekolah unggulan milik Pemerintah Provinsi. Ia menilai pihak sekolah lalai dalam melakukan pengawasan terhadap para siswa.

“Kami meminta Gubernur Riau segera mencopot Kepsek SMA Plus Edi Sutono karena dinilai tidak berhasil menjalankan tugasnya. Sekolah ini seharusnya menjadi teladan, menghasilkan siswa yang cerdas dan bermoral,” ujar Putra Rezeky kepada wartawan, Minggu (19/10/2025).

Menurutnya, tindakan tegas perlu diambil agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Ia juga menyoroti pentingnya tanggung jawab tenaga pendidik dalam menjaga disiplin dan moral siswa, terutama di sekolah berasrama seperti SMA Plus Riau.

> “Pihak sekolah harus bertanggung jawab dan berani menerima jika ada kelalaian. Kami juga meminta Dinas Pendidikan Provinsi Riau melakukan evaluasi total terhadap seluruh tenaga pengajar dan pegawai,” tambahnya.

Putra juga menyinggung adanya dugaan isu negatif yang beredar di tengah masyarakat terkait “bisnis terselubung” di lingkungan sekolah tersebut. Ia berharap langkah tegas Gubernur dan Disdik Riau bisa memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan milik pemerintah ini.

> “SMA Plus Riau ini sekolah kebanggaan kita bersama. Kita ingin sekolah ini diisi oleh tenaga pendidik yang berkualitas dan bertanggung jawab, sehingga orang tua bisa merasa aman dan yakin menitipkan anaknya di sana,” tegasnya.

Sebelumnya, publik dihebohkan dengan beredarnya video dugaan tindakan asusila dua siswa SMA Plus Riau di dalam toilet sekolah. Dalam video yang beredar di media sosial, tampak petugas keamanan sekolah mendobrak pintu toilet wanita dan menemukan dua pelajar — laki-laki dan perempuan — di dalam ruangan tersebut.

Kejadian itu disebut terjadi pada Kamis (9/10/2025) saat para siswa lain sedang sarapan pagi. Kedua siswa kelas 12 tersebut langsung diamankan pihak sekolah dan kini dikabarkan telah dikeluarkan sebagai sanksi atas tindakan mereka yang mencoreng nama baik sekolah dan dunia pendidikan.

Laskar RMRB berharap kejadian ini menjadi momentum bagi Pemprov Riau untuk memperbaiki sistem pendidikan, memperketat pengawasan, dan memastikan lingkungan belajar di SMA Plus Riau benar-benar mencerminkan nilai moral serta integritas.***

#Rakyat

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index