Pekanbaru, Okegas.co.id - Forum Komunikasi Pemuka masyarakat Riau gelar Pengukuhan Pengurus Masa Bakti 2025-2030 yang dilaksanakan di Gedung Daerah Balai Serindit Provinsi Riau, Rabu (30/07/2025).
Pada Pengukuhan ini turut hadir Gubenur Riau, Abdul Wahid yang secara langsung memberikan kata sambutan. Dalam kata sambutannya Abdul Wahid mengatakan rasa bangganya atas Prosesi pengukuhan yang dilakukan pada hari ini.
“Selamat dan sukses atas amanah yang diberikan kepada Pak Chaidir. Saat dibacakan tadi, ada 99 tokoh yang bergabung dalam forum ini. Ini menunjukkan kepercayaan dan harapan besar kepada beliau dalam melanjutkan FKPMR,” ujar Wahid.
Wahid mengatakan, sebagai sebuah Organisasi FKPMR juga merupakan mitra penting pemerintah daerah, bukan sekadar wadah silaturahmi, tetapi forum musyawarah yang berkontribusi dalam penyusunan kebijakan dan pembangunan daerah.
“Sebagai Gubernur, saya mohon petuah dan petunjuk. Lembaga seperti ini perlu dilestarikan. FKPMR dapat mengajarkan kami, para pemimpin Riau, bagaimana menata dan mengelola daerah dengan baik,” katanya.
FKPMR juga dikatakan Wahid sebagai salah satu pilar penting dalam menjaga kearifan lokal serta memperkuat identitas budaya Melayu. “Komitmen kita adalah melestarikan budaya Melayu,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Wahid juga menyampaikan apresiasinya kepada para tokoh senior, seperti Saleh Djasit dan Chaidir, yang menjadi panutan dalam kepemimpinan. “Saya banyak belajar dari Pak Saleh Djasit dan Pak Chaidir. Pemerintah menyambut baik segala bentuk kritik dan masukan sebagai bentuk cinta kepada negeri,” ungkap Wahid.
Gubernur Abdul Wahid menegaskan kembali ajakan untuk membangun Riau secara bersama-sama, dengan menjunjung tinggi jati diri Melayu. Ia menegaskan komitmen Pemprov untuk transparan dan terbuka terhadap partisipasi publik dalam pembangunan daerah. Ini menjadi bukti bahwa suara rakyat sangat diperhitungkan.
"Riau kita bangun bersama sebagai jati diri Melayu. Saya mulai membersihkan hati saya demi masyarakat Riau," tandasnya.
Sementara itu, Ketua FKPMR, Drh. Chaidir dalam kata sambutannya mengatakan sesuai dengan namanya, Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau menjadi jembatan Komunikasi antara Pemerintah dan masyarakat, selain itu juga FKPMR ini menjadi sahabat bagi semua kalangan yang ada di Provinsi Riau.
"Konsolidasi dan Revitalisasi FKPMR adalah tuntutan sejarah untuk aktualisasi makna perjuangan sehingga diharapkan berfungsi sebagai bridging distance (Menjembatani jarak) geografis, emosi, budaya dan sosial ekonomi dalam praktik-praktik yang kurang peduli terhadap keadilan dan keberpihakan." sebutnya.
Chaidir yang juga pernah menjabat sebagai ketua FKPMR pada periode sebelumnya ini mengatakan keberadaan FKPMR bukan hanya sebagai Organisasi kemasyarakatan pada umumnya. "FKPMR sesungguhnya adalah perjuangan masyarakat melayu Riau untuk menjulang marwahnya." sebutnya.
Selain dihadiri oleh Gubenur Riau, Pengukuhan ini juga dihadiri oleh Kapolda Riau, Kajati Riau, Danrem, Danlanal, para Tokoh Masyarakat dan Agama, Pimpinan dari berbagai Universitas baik Negeri maupun Swasta, Perwakilan dari berbagai Ormas dan Paguyuban serta Organisasi kemelayuan dan para Laskar dan Hulubalang yang ada di Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau.***