Kampar, Okegas.co.id — Suasana duka sekaligus amarah menyelimuti keluarga besar Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (F. SPTI) Provinsi Riau. Ketua PUK F. SPTI Kasikan, Suryono, ditemukan tewas mengenaskan setelah diserang orang tak dikenal (OTK) pada Senin (18/8/2025) dini hari.
Peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB di kantor PUK F. SPTI Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu. Dalam keadaan terlelap, korban disergap dan dibacok menggunakan senjata tajam sejenis parang sepanjang 40–50 sentimeter. Tebasan brutal itu mengenai bagian belakang paha kiri korban, menyebabkan pendarahan hebat.
Menurut saksi, Suryono sempat berteriak meminta tolong, namun luka yang dialami terlalu parah. Darah terus mengalir deras hingga akhirnya nyawanya tak tertolong.
Reaksi PD F. SPTI Riau
Tragedi ini memantik kemarahan jajaran PD F. SPTI Provinsi Riau. Dalam pernyataan sikap resmi, Ketua PD F. SPTI Riau Saut Sihaloho, SH dan Sekretaris Datuk Juprian, SE menyebut aksi tersebut sebagai tindakan pengecut dan biadab, apalagi dilakukan di tempat kerja organisasi saat korban beristirahat.
“Ini bukan hanya serangan terhadap almarhum Suryono, tapi juga terhadap marwah organisasi. Kami tidak akan tinggal diam,” tegas Saut.
Dalam rilisnya, PD F. SPTI menegaskan empat sikap penting:
- Mengajak seluruh jajaran F. SPTI dari provinsi hingga anggota di lapangan untuk meningkatkan kewaspadaan.
- Mendesak pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus pembunuhan ini secara terang benderang.
- Meminta seluruh pengurus dan anggota mengawal proses investigasi agar tidak ada yang ditutup-tutupi.
- Menunggu arahan lanjutan dari PD F. SPTI sesuai perkembangan penyelidikan.
Tuntutan Keadilan
Pihak PD F. SPTI menekankan agar aparat kepolisian segera bergerak cepat membongkar motif dan menangkap dalang di balik pembunuhan ini. Mereka menilai kejadian tersebut bukan sekadar tindak kriminal biasa, melainkan serangan terencana yang patut diusut hingga ke akar-akarnya.
“Kami percaya aparat mampu mengungkap kasus ini. Tapi kami juga akan terus mengawal agar keadilan benar-benar ditegakkan,” pungkas Datuk Juprian.
Saat ini, suasana di internal F. SPTI Provinsi Riau dipenuhi rasa duka bercampur amarah. Para anggota menyatakan siap mendukung penuh proses hukum demi memastikan tragedi kelam yang menimpa Suryono tidak terulang kembali.***