Pekanbaru, Okegas.co.id –
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Riau bersama berbagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) se-Provinsi Riau secara resmi menandatangani Piagam Pemuda Riau untuk Indonesia dalam sebuah pertemuan yang digelar di Wareh Kupie, Jalan Arifin Ahmad, Selasa (2/9/2025).
Piagam tersebut memuat delapan komitmen penting yang menjadi sikap bersama pemuda Riau terhadap situasi nasional saat ini.
1. Menjunjung tinggi nilai demokrasi dalam menyampaikan pendapat, sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku.
2. Mengajak seluruh pemuda dan masyarakat Indonesia untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Menjaga keragaman suku, budaya, dan bahasa serta menolak segala bentuk provokasi maupun aksi anarkis demi stabilitas nasional.
4. Memberikan dukungan penuh kepada kepemimpinan nasional Prabowo–Gibran dalam menjaga stabilitas bangsa.
5. Mengimbau para elit politik dan pejabat publik agar menjunjung tinggi nilai moral dan memperhatikan kesejahteraan rakyat kecil di seluruh Indonesia.
6. Menyatakan bela sungkawa atas wafatnya Affan dan para pejuang demokrasi, sekaligus meminta aparat penegak hukum transparan dalam menangani kasus Affan dan para aktivis lainnya.
7. Meminta aparat TNI dan Polri untuk tidak bersikap represif dalam menangani aksi penyampaian aspirasi, sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
8. Mengimbau akademisi, pengamat politik, hukum, NGO, dan insan pers agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat yang dapat memecah belah bangsa.
Ketua DPD KNPI Riau, Nazaruddin, menyampaikan bahwa piagam ini lahir sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi bangsa yang tengah memanas akibat gelombang aksi massa di berbagai daerah.
“Suara pemuda Riau ini untuk bangsa dan negara. Alhamdulillah, Riau tetap kondusif berkat sinergi aparat hukum, TNI, Polri, serta dukungan pemerintah daerah,” ujar Nazaruddin.
Ia menegaskan bahwa Riau diharapkan bisa menjadi contoh daerah yang aman dan damai.
“Kita ingin Riau menjadi teladan. Aspirasi boleh disampaikan, tapi harus sesuai aturan. Jangan sampai ada aksi anarkis yang merugikan semua pihak,” tambahnya.
Selain itu, Nazaruddin menyoroti kabar penangkapan seorang mahasiswi Universitas Riau oleh Polda Metro Jaya usai mengikuti aksi di DPR RI beberapa waktu lalu.
“Kami akan membentuk tim untuk menelusuri informasi ini. Namun, kami juga menunggu data resmi dan akan berkoordinasi dengan pihak kampus serta rekan-rekannya untuk memastikan duduk perkara,” jelasnya.
Piagam Pemuda Riau ini diharapkan menjadi wujud nyata komitmen pemuda Riau untuk menjaga persatuan bangsa, serta mendorong terciptanya suasana aman dan harmonis di Bumi Lancang Kuning dan Indonesia.***