Siak, Okegas.co.id – Ratusan masyarakat Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau, Senin (15/9/2025), turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa damai. Mereka memprotes kondisi Jalan Lintas Minas–Perawang yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki pemerintah provinsi, meski sudah bertahun-tahun dikeluhkan.
Aksi ini berawal dari percakapan warga di grup WhatsApp komunitas setempat. Melalui grup "Komunitas Aksi Jilid 3" dan grup informasi Kecamatan Minas, muncul ajakan untuk menggelar demonstrasi menutup jalan. Seorang warga berinisial Sr alias AY pertama kali mengusulkan agar masyarakat turun ke jalan karena kondisi jalan sudah membahayakan keselamatan pengguna.
Usulan tersebut mendapat dukungan luas. Bahkan warga lainnya, Sw alias Wwd, menyebut anggaran perbaikan sebenarnya sudah turun pada 2024, namun tidak terealisasi. Sementara warga lain, Joy, mengumumkan rencana aksi yang akan digelar pada Selasa (16/9/2025) pukul 08.30 WIB dengan harapan mendapat dukungan penuh masyarakat.
Sejumlah tokoh RT/RW juga menyatakan sepakat, termasuk H. Simanjuntak, yang menegaskan banyak korban berjatuhan akibat jalan rusak dari Simpang Perawang hingga Jembatan Ukai. “Untuk itu kita harus kompak melakukan penutupan jalan lintas Perawang,” ujarnya.
Percakapan di grup WA semakin ramai. Warga lain, Fadlicancer, menekankan bahwa aksi ini murni untuk keselamatan lalu lintas. Sedangkan Ayu dan beberapa warga lain mengingatkan agar aksi tetap dilakukan secara tertib, dengan mempertimbangkan aktivitas anak sekolah dan pekerja pada pagi hari.
Di sisi lain, sejumlah warga menuding pemerintah provinsi dan DPRD Riau menutup mata terhadap kerusakan jalan. Padahal jalur ini merupakan akses vital penghubung antara Minas dan Perawang. “Kalau ada aksi pasti ada reaksi. Tapi pemerintah provinsi seakan tidak peduli karena mereka lebih sering lewat jalur lain,” keluh B. Alben di grup percakapan.
Harapan besar kini ditujukan pada Bupati Siak serta anggota DPRD asal Minas untuk ikut memperjuangkan aspirasi masyarakat. “Gubernur sudah bilang dana Rp25 triliun untuk Riau sudah ditransfer. Tinggal bagaimana pemerintah kabupaten memperjuangkan agar jalan Minas–Perawang masuk prioritas perbaikan,” ungkap P. Mudasir, tokoh LPM Minas Jaya.
Aksi damai yang digagas masyarakat Minas ini menjadi puncak kekecewaan atas janji perbaikan yang tak kunjung terealisasi. Warga pun sepakat untuk mengawal aspirasi mereka hingga pemerintah bertindak nyata.***