DPP LSM-KPK meminta Kapolri dan Kejaksaan Agung segera memanggil dan memeriksa 15 anggota KTH-TNB serta investor yang terlibat.
.jpg)
Sementara itu, Ketua AMARAH Riau, Paulinus Waruwu, didampingi Ketua BEM FH Unilak, Eduardus, menegaskan kondisi hutan HPT di Desa Deluk sudah hancur akibat ulah pengusaha tambak. “Kami menduga ada pihak kuat yang membekingi. Jika persoalan ini tidak ditindak, kami akan turun melakukan aksi di Polda Riau, Kejati, hingga Mabes Polri dan Kejagung,” tegasnya.