Rokan Hulu, Okegas.co.id — Tokoh masyarakat Rokan Hulu, Ruslan Abdul Gani, menyampaikan desakan keras agar operasional Pabrik Kelapa Sawit PT. RSM segera ditutup total, menyusul insiden pencemaran limbah yang terus berulang sejak April hingga November 2025. Hal ini disampaikannya kepada wartawan pada Senin (24/11/2025).
Menurut Ruslan, masyarakat Dusun Sempurna Alam, Desa Serombau Indah, saat ini berada pada titik kelelahan dan kekecewaan mendalam akibat lambatnya respons dari pihak berwenang, termasuk DPRD Kabupaten Rokan Hulu, yang dinilai tidak menunjukkan langkah nyata dalam menangani persoalan tersebut.
Respons Lamban Pemerintah dan DPRD Dikecam
Aliansi Masyarakat Bergerak (AMB) menilai bahwa baik pihak perusahaan maupun lembaga pemerintah terkait kurang menunjukkan keseriusan dalam menyelesaikan akar permasalahan limbah PT. RSM. Berbagai janji mulai dari penanganan darurat, mediasi, hingga rencana pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Rohul hingga kini tak kunjung terealisasi.
“Sejak April sampai November, pencemaran terus terjadi, tapi tindakan nyata tidak terlihat. Bahkan Minggu sore, 24 November 2025, kejadian serupa kembali terulang. Sampai kapan masyarakat menderita?” ujar Ruslan dengan nada tegas.
Masyarakat Menuntut Perlindungan Lingkungan dan Hak Hidup
Atas situasi yang tidak kunjung membaik, AMB menegaskan bahwa langkah tegas harus segera diambil. Mereka menilai bahwa penghentian total kegiatan PT. RSM adalah satu-satunya cara untuk memberikan tekanan moral sekaligus memastikan keselamatan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
AMB menyampaikan beberapa poin tuntutan utama:
- Penutupan total operasional Pabrik Kelapa Sawit PT. RSM
- Kejelasan pertanggungjawaban hukum dari perusahaan
- Kompensasi menyeluruh untuk warga yang terdampak limbah
- Jaminan konkret bahwa insiden serupa tidak akan terulang kembali
“Ini bukan sekadar masalah teknis pengelolaan limbah, tetapi soal hak hidup masyarakat dan masa depan lingkungan kita. Jika perusahaan tidak bisa memastikan keamanan, maka operasionalnya tidak boleh diteruskan,” tegas Ruslan.
Warga Menunggu Tindakan Nyata
Hingga kini, masyarakat Dusun Sempurna Alam masih menantikan langkah tegas dari pemerintah daerah dan DPRD Rohul. Warga berharap aspirasi mereka tidak hanya menjadi catatan, melainkan benar-benar ditindaklanjuti demi keadilan dan keberlanjutan lingkungan.***