Diduga Gunakan Ijazah Palsu, Nama Daulat Sinaga Disorot Alumni SMA Persiapan Selesai

Diduga Gunakan Ijazah Palsu, Nama Daulat Sinaga Disorot Alumni SMA Persiapan Selesai

Langkat, Sumatera Utara – Dugaan penggunaan ijazah palsu kembali mencuat. Kali ini, sorotan tertuju pada Daulat Sinaga, yang mengklaim merupakan lulusan SMA Persiapan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Dugaan tersebut menguat setelah dua orang alumni SMA Persiapan Selesai yang lulus pada tahun yang sama menyampaikan pernyataan tertulis, bahwa mereka tidak pernah mengenal dan tidak pernah satu sekolah dengan Daulat Sinaga selama masa pendidikan di sekolah tersebut.

“Kami satu angkatan dan tamat pada tahun yang sama di SMA Persiapan Selesai, namun tidak pernah mengenal maupun melihat Daulat Sinaga sebagai siswa di sekolah itu,” ujar salah satu alumni dalam pernyataan tertulisnya.

LSM KOREK (Komunitas Ekonomi Rakyat Kecil) menyatakan bahwa keterangan para alumni tersebut menjadi indikasi awal yang serius dan perlu ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum serta instansi pendidikan terkait.

Menurut Miswan, perwakilan LSM KOREK Riau, pihaknya telah berupaya melakukan klarifikasi langsung kepada Daulat Sinaga, namun hingga berita ini diterbitkan, belum mendapatkan jawaban atau tanggapan resmi dari yang bersangkutan.

“Kami menilai persoalan ini tidak bisa dianggap sepele. Ijazah adalah dokumen negara. Jika benar terjadi pemalsuan atau penggunaan ijazah yang tidak sah, maka itu merupakan pelanggaran hukum,” tegas Miswan.

LSM KOREK menilai, dugaan ini perlu diuji melalui mekanisme hukum dan verifikasi resmi, antara lain dengan:

Pemeriksaan arsip dan data kelulusan di SMA Persiapan Selesai

Verifikasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara

Penelusuran data nasional melalui Kementerian Pendidikan

Proses hukum oleh kepolisian apabila ditemukan unsur pidana

LSM KOREK juga mendorong agar aparat penegak hukum bertindak profesional, transparan, dan objektif, guna memastikan kepastian hukum serta menjaga marwah dunia pendidikan.

“Kami tidak menuduh, namun mendorong penegakan hukum dan keterbukaan. Jika tidak benar, silakan dibuktikan. Jika benar, negara tidak boleh kalah oleh pemalsuan dokumen,” lanjut Miswan.

Hingga berita ini diturunkan, redaksi masih membuka ruang hak jawab dan klarifikasi kepada Daulat Sinaga serta pihak SMA Persiapan Selesai guna memberikan penjelasan resmi terkait dugaan tersebut.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index