PH Kasus Dugaan Pencabulan 22 Santri Disalah Satu Ponpes di Kabun Angkat Bicara, Sebut Kasus Tersebut Sedang Ditangani Polisi

PH Kasus Dugaan Pencabulan 22 Santri Disalah Satu Ponpes di Kabun Angkat Bicara, Sebut Kasus Tersebut Sedang Ditangani Polisi
Photo hanya ilustrasi

Rohul, Catatanriau.com  | Penasehat Hukum (PH) dari salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, angkat bicara dengan mencuatnya dugaan pencabulan terhadap 22 orang santri laki-laki di Ponpes tersebut.

"Dalam hal ini kami ingin meluruskan info yang sedang menjadi atensi, yaitu adanya terjadi kasus pelecehan yang dilakukan oleh DN disalah satu lembaga pendidikan agama," kata PH Ponpes tersebut kepada media ini dan berpesan agar mamanya tidak dipublikasikan, Kamis (15/08/2024).

Menurut pria yang juga merupakan salah seorang tenaga pengajar di Ponpes tersebut, kasus ini sendiri saat ini sedang ditangani pihak Kepolisian Polres Rokan Hulu.

"Kita berikan konsentrasi pihak Kepolisian untuk penyelidikan kasus tersebut, kita tunggu hasil prosesnya. Terkait kasus tersebut para pihak sudah dimintai wawancaranya oleh PPA Dinsos dan PPA Polres Rohul," katanya.

Menurutnya, hingga saat ini pihak lembaga pendidikan tersebut tidak pernah menutupi dan bahkan sangat koorporatif menyelesaikan permasalahan dengan pihak Kepolisian.

"Pelaku DN sudah diberhentikan dengan tidak hormat (BDTH) oleh Pihak lembaga pendidikan tersebut," tegasnya.

Yang sangat disayangkan kata dia, akibat dari sikap salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang menyingkap kasus ini, anak-anak yang jadi korban tersebut jadi trauma karena namanya sudah menebar kemana-mana.

"Jadi malu jugakan yang awalnya riang-riang saja. Seharusnya pekerjaan tersebut bagian PPA Dinas Sosial," ulasnya.

Menurutnya lagi, LSM tersebut telah mengangkangi pekerjaan PPA Dinas Sosial  dan PPA Polres Rohul, seakan menganggap hanya mereka yang mengerti aturan perlindungan anak.  

"Sebenarnya lembaga pendidikan tersebut sudah lebih bertanggung jawab terhadap anak tersebut, buktinya mereka buatkan asrama sebagai perlindungan dari bencana penyakit Narkoba, Lem, Candu Game Online, balap liar, dan juga penyakit lingkungan, membantu orang mengawasi anak-anaknya," tukasnya.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index